Demam yang akan aku bahas disini bukan demam yang panas dingin, meriyang, tapi demam karena sesuatu, begitu terjangkit demam, maka tak henti-hentinya menikmati sesuatu itu.
Sejak Internet bebas diakses, di jam istirahat, aku lebih suka menghabiskannya dengan browsing di depan PC atau Laptop. Sampai berhenti disatu titik, Fokus film online, dengan Film ini kumulai demam, sampe ratusan judul kunikmati, demam tidak berhenti pada film, beralih ke drama film (bukane itu sama ajah?) dari tiap judul ada puluhan episode, bisa habis dalam 3 hari bahkan 2 hari. sampe bela belain beli hape yang tahan banting, dari filim ke komik online. Tak ada bedanya antara film, drama film, dan komik.
Demam komik dan drama film bergantian, kalo gak nonton ya baca. di kamar tidur, di toilet lalap habis. Jam tidur pun semakin berkurang, kalau setengah hari tidak menikmati film atau membaca komik, ada yang kurang dalam hari itu. sakaw, mungkin itu lebih cocok untuk menggambarkannya...
Tidak bisa dibayangkan jika anak-anak yang meraskan itu. demam sesuatu, tidak hanya komik, film atau drama film. Hidupnya mungkin akan habis dalam kesia-sia an. Tidak berkarya. Makanya aku jadi mengkhawatirkan hal tersebut, ketika internet bisa diakses dengan mudah, dan orang tua jelas tidak bisa mengawasi setiap hari, setiap jam, atau setiap menit. Ada beberapa hal yang harus dibenahi bagi seseorang yang terlanjur terjangkit demam. diantaranya adalah :
- Munculkan rasa iri kepada pembuat komik/film/drama
- Memotivasi diri bahwa kita dan mereka sama manusianya, jadi gak ada bedanya. artinya bisa melakukan hal sama.
- Memulai dari sekarang.
Termasuk tulisan ini adalah tiga usaha yang sudah saya lalui. Menulis di blog.
Semoga bermanfaat.